Sejarah Matematika
Sebagai seorang historian of mathematics terlebih
dahulu harus mengetahui produk dan metode-metode matematika dari awal
kemunculan dan perkembangannya. Kemudian memahami ide dan konsep dasar serta
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, manfaatnya dan bagaimana kemudian
menjadi kontruksi matematis dan tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Lebih
lanjut seorang historian mathematics juga harus dapat
menggunakan pikirannya untuk dapat megimplementasikan dan menggunakan apa yang
dipelajarinya dari sejarah matematika, untuk selanjutnya dikembangkan dan
menjadi suatu aktualisasi yang nyata dalam kehidupan.
Kata matematika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu, mathema yang
berarti “pengkajian, pembelajaran, ilmu”. Dalam hal ini arti dari matematika
sendiri bisa di sempitkan menjadi “Pengkajian Matematika atau Ilmu Pembelajaran
Matematika”. Kata sifatnya adalah Mathematikos yang berarti
berkaitan dengan Pengkajian atau bisa di sebut dengan tekun belajar.
Matematika sudah mulai muncul dan berkembang di Mesopotamia, Mesir Kuno,
dan Yunani Kuno.
Manusia prasejarah telah berhasil mengetahui cara mencacah objek-objek
fisik, mereka juga mengenali cara mencacah besaran abstak, seperti: (waktu,
hari, musim, tahun). Manusia zaman itu mengidentifikasi hal-hal atau
kejadian-kejadian dari alam kemudian dilakukan pengukuran, sehingga terciptalah
produk-produk seperti jam air, jam pasir, dan jam matahari. Mereka menggunakan
hakikat alam yakni ruang dan waktu sehingga terbentuk ide dan konsep mengenai
waktu.
Penggunaan terkuno matematika yang lain adalah dalam perdagangan,
pengukuran tanah, pelukisan dan pol-pola penemuan berkembang luas sejak tahun
3000 SM ketika orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmatika,
aljabar dan geometri untuk menghitung pajak dan masalah keuangan lainnya,
bengunan dan kontruksi serta astronomi. Matematika Babilonia dan Matematika
Mesir Kuno hidup pada zaman Tradisional hingga Feodal.
Komentar
Posting Komentar